Jumat, 16 Maret 2012

Mengantisipasi Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak

Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menyiapkan 52.000 ton beras guna mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap harga beras.

Kepala Bulog Divre Sulselbar Tomi S Sikado memastikan persediaan beras untuk wilayah Sulselbar aman selama lima bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Menurutnya, langkah yang ditempuh untuk menekan kemungkinan naiknya harga beras adalah menyuplai beras 1.500 ton per bulan.

Hal tersebut ditarget selama lima bulan sesuai stok beras yang disediakan masing-masing Subdivre Bulong di daerah. ”Yang jelas, antisipasi lain juga telah kami lakukan melalui langkah-langkah yang ditempuh Bulog di daerah sesuai dengan kondisi serta persediaan yang diukur untuk beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap kenaikan harga BBM,” ujarnya.

Dia mengatakan,meskipun persediaan beras masih tetap aman untuk perkiraan lima bulan ke depan, Bulog tetap akan menambah stok beras, dengan harapan jarak waktu antisipasi kebutuhan beras juga akan lebih lama. “Seiring perjalanan waktu dan jumlah panen yang dilakukan di seluruh kabupaten, kami tetap akan menambah stok beras sesuai harga pasaran agar kebutuhan selama beberapa bulan ke depan tetap bisa diantisipasi,” paparnya.

Upaya Bulog tersebut juga ditunjang dengan program budi daya tanaman padi melalui kemitraan seluas 1.000 hektare yang dilakukan Bulog Subdivre Polman yang membawahi Kabupaten Polman, Majene,dan Mamasa, Sulawesi Barat.

”Program budi daya tanaman padi melalui kemitraan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Untuk kawasan Indonesia bagian timur, Bulog Divre Sulselbar berhasil melakukan panen perdana di area Bulog Subdivre Polman,” ungkap Kepala Bulog Divre Polman Laode Amijaya Kamaluddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar